Postingan

Pesawat Terbang Sukhoi Super Jet 100 Menabrak Gunung Salak

Tiba-tiba saja pada petang hari, pada hari Rabu, tanggal 9 Mei 2012 sepekan yang lalu, tersiar kabar bahwa sebuah pesawat terbang jatuh akibat menabrak gunung Salak yang terletak diwilayah kota Bogor. Seakan hati ini tak yakin akan kejadian tersebut, karena secara umum cuaca di Indonesia rata-rata normal. Baru percaya setelah stasiun Tv, terutama Tv One Indonesia dan Metro Tv menyiarkannya, yang ternyata pesawat tersebut adalah pesawat Sukhoi Super Jet 100 buatan Rusia yang canggih dan terbaru. Dikabarkan bahwa pesawat itu mengudara adalah dalam rangka kegiatan promosi dan diuji cobakan terbang di-dirgantara Indonesia. Namun sayang, setelah mengudara sekira setengah jam, pesawat naas tersebut menghilang dari pantauan menara kontrol. Kemudian diketahui telah menabrak pinggang gunung Salak. Akibatnya badan pesawat hancur berkeping-keping diarea lembah gunung yang kemiringannya diperkirakan antara 70 - 90 derajat. Awak pesawat yang berjumlah 45 orang pun turut terlempar dan kemudian dit

Bahan Pangan Makin Mahal Wong Cilik Menggeliat

Tadinya aku kira makin maju keadaan, bahan makanan akan lebih murah. Ternyata keliru besar. Kenyataannya hampir semua kebutuhan pangan dan bahan pokok lainnya naik harganya. Naik dan terus naik, kalau sudah naik tidak mau turun lagi. Suatu contoh, harga satu liter minyak tanah hampir menembus Rp. 12. 000,- , satu kg. gula pasir juga hampir tembus Rp. 10.000,-, harga beras apalagi, ikutan naik- naikan. Sepertinya latah. Maunya naik kelas terus kayak anak sekolah kale! Lho jikalau situasi terus menerus kayak begini, ya kapan yang namanya rakyat ini bisa hidup layak, apalagi bisa hidup makmur. Jauh panggang dari api. Sebab penghasilan, rata- rata tidak bertambah malah bisa makin berkurang. Sementara itu harga- harga merangkak naik terus. Obyekan atau lapangan kerja makin terbatas, pengangguran makin bertambah. Akhirnya makin bertambah saja jumlahnya orang jatuh miskin tersamar. Dan tidak lama lagi akan menjadi orang miskin yang nyata, yang sunguh- sungguh jadi orang miskin. Karena tidak m

Menikmati Masa Purna Tugas

Hari- hariku tidak lagi seperti dulu ketika masih aktif bekerja. Kini tidak lagi dikejar- kejar waktu dipagi hari karena terburu- buru berangkat kerja dan bergegas pulang disore harinya. Waktu dan kesempatan terbuka lebar, namun hampir dua tahun ini aku belum bisa memanfaatkannya sehubungan dengan keadaanku yang agak malas untuk segera melakukan aktivitas untuk bekerja wirausaha. Aku merasa kurang bergairah untuk bekerja seperti dulu lagi. Serasa lebih nyaman berdiam saja terlebih dahulu. Kecuali apabila jelas- jelas nampak adanya peluang kerja yang menjanjikan penghasilannya. Tapi seiring dengan berjalannya waktu aku merasa istirahat sementara untuk tidak bekerja ini menjadi agak kelamaan. Rutinitasku pada pagi hari sekarang ini adalah hanya merawati tanaman hias dan hewan peliharaan seperti burung- burung, ayam dan kelinci. Begini ini saja selesainya sampai bisa tengah hari. Selebihnya waktu kuisi dengan acara membersihkan dan mengatur keadaan dirumah yang dulu ketika masih aktif ker

TAK DAPAT MENYATU BAGAI AIR DAN MINYAK

S ekira dua puluh tahunan sudah hubungan keluarga ini dirintis, namun tetap saja tidak ada kesesuaian dalam pandangan. Apakah hal itu akibat dari terlalu dekatnya hubungan kami sehingga berlaku pepatah yang mengatakan bahwa makin dekat hubungan kedua orang yang saling mengenal makin sering terjadi perbedaan dalam pendapat, walau mungkin permasalahan itu menyangkut hal- hal sepele. Jika memang benar maka ungkapan berikut juga tidak terbantah bahwa orang yang paling bisa membuat kita marah adalah orang yang paling kita sayangi.  Atau mungkin ada sebab lain yang tidak diketahui? Semisal adanya orang ketiga atau sudah dari sononya salah satu fihak tidak suka terikat secara penuh; mengingat ada karakter kepribadian yang memiliki bakat selingkuh. Jika yang terakhir disebutkan menjadi faktor penyebab utama, maka tidak mengherankan kalau selalu ada perselisihan diantara keduanya. Apa daya kalau memang ini yang terjadi. Kita cuma bisa berharap semoga perselisihan ini tidak terlalu tajam. Biarla

Lama Tak Menulis Kangen Blognya

Sudah agak lama memang tidak menulis diblog ini. Kangen sekali rasanya. Ada rasa bersalah bila lama tidak mengisinya. Padahal fasilitas yang diberikan oleh Pemilik dan Admin Blogspot ini luarbiasa baik hatinya. Sudah diberi gratisan masih saja malas atau lama tidak membukanya. . Apalagi bila melihat fitur- fiturnya yang smart dan compatible.. puihhh sayang kalau tidak dimanfaatkan. Ya.ini semestinya tidak boleh terjadi. Selama ini kita lebih banyak aktif mencari wacana dan merisif info- info yang dianggap penting untuk diketahui agar benak ini merekam semua kejadian terutama disekitar kita. Kemudian mengincubasinya dan mengimplementasikannya berupa tulisan- tulisan orisinil sebagai wujud atau refleksi atas kejadian- kejadian/ peristiwa- peristiwa yang sedang terjadi. Sementara itu tersiar kabar akan ada pembatasan- pembatasan aktivitas diinternet. Hal demikian kurang menguntungkan bagi penulis pemula. Kebebasan berekspresi bisa terhalang dan ini tidak baik. Padahal mengungkapkan ide p

Waktu Berjalan Terus Tidak Terasa

Siapa bilang jalannya waktu dapat dirasakan kejadiannya. Kalau sampai jalannya waktu dapat dirasakan oleh pancaindra berarti orang tersebut sangat peka sekali. Padahal rata- rata orang biasanya kurang peka terhadap berjalannya sang waktu, atau malahan acuh saja terhadap adanya pergantian waktu yang cepat bagai anak panah lepas dari busurnya. Salah satu orang yang kurang peka antara lain adalah aku sendiri. Rasanya masih seperti keadaan ditahun tujuh puluhan saja bagiku situasi sekarang ini, padahal sudah berlalu puluhan tahun. Ibarat seorang bayi baru lahir berarti musti dia sekarang telah berumur 39 Tahun. Sudah jadi orang dewasa. Ironisnya aku malah merasa masih bocah. Masih belia, masih kuat, masih vitalitas dan memiliki hasrat dan keinginan selayaknya pemuda pada umumnya. Ketika aku mengaca pada cermin yang tergeletak disalah satu sudut kamar tidurku.. agak sedikit kaget; ternyata rambutku sudah sangat beruban dan lebih- lebih lagi kumisku yang dulu hitam kelam dan keren, kin

Selamat Tinggal Tahun 2008 dan Selamat Datang Tahun 2009

Kalimat pada judul tulisan inilah yang dapat terucap secara spontan pada akhir dan awal pergantian tahun kali ini. Sementara itu diriku tidak pergi kemana- mana. Karena selain cuaca hujan juga karena rasa malas. Apakah ini pengaruh tahun kerbau? He he he. Kerbau senang berkubang bermalas- malasan, tidak menghiraukan sekelilingnya. Pokoknya yang penting dirinya enjoy. Wah kalau tahun 2009 dijadikan tahun malas apa jadinya. Padahal PR numpuk banget.